Solusi Bagi UKM itu Social Technopreneur

Agar mampu bersaing di kancah bisnis global, para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) harus berbasis teknologi. Kalau tidak, bakal terlibas dalam persaingan tersebut. "Mau tidak mau, solusi bagi masalah sosial di Indonesia termasuk UKM-nya adalah social technopreneur", kata Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dalam acara Soul of Bandung di ajang Creatifity Day (Galeri Indonesia WOW) di Gedung SME Tower, Jakarta, Minggu (28/2).


Menkop juga mengapresiasi kiprah UKM Kota Bandung yang sudah memasuki era digital. "Kota Bandung adalah yang pertama mengisi ajang Creatifity Day di Galeri Indonesia WOW. Kalau perlu,ajang ini tidak hanya diadakan setiap bulan tetap setiap hari. Karena setiap hari para UKM harus kreatif. Pemasaran juga harus kreatif seperti dilakukan Bandung dengan merambah restoran-restoran di kota Paris, Prancis‎. Itu promosi efektif bagi produk-produk UKM asal Bandung", papar Puspayoga.


Dalam kesempatan yang sama, Walikota Bandung Ridwan Kamil menyebutkan bahwa klaim pihaknya Bandung sebagai Kota UKM bukannya tanpa alasan. "Pertumbuhan ekonomi Kota Bandung mencapai 7,8 persen ditopang oleh kreatifitas para pelaku UKM", ungkap Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.


Menurut Kang Emil, pihaknya telah melakukan beberapa terobosan dalam mengembangkan UKM di Kota Bandung. Diantaranya, ijin usaha ditiadakan, cukup memberitahu melalui handphone. Kedua, sudah meluncurkan kredit tanpa agunan Program 'Melati' (Melawan Rentenir). "Dengan program itu para pelaku UKM tidak lagi terjerat rentenir", kata dia seraya menyatakan bahwa saat ini sudah sekitar 6000 UKM di Bandung yang menikmati Program Melati.


Ketiga, lanjut Kang Emil, pihaknya juga mendirikan Kreatif Center yang khusus untuk terus memompa semangat kreatif pelaku UKM. "Keempat, kita melakukan strategi pemasaran lewat program Little Bandung. Produk-produk UKM Bandung kita pasarkan di luar negeri, dengan memajang produk di restoran-restoran di Eropa. Yang pertama sudah kita pajang di sebuah restoran di Kota Paris, Prancis", imbuh Kang Emil.


Sementara itu, Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Kemenkop dan UKM Ahmad Zabadi menjelaskan, event Smesco-Marketeers Creatifity Day ini diperuntukkan bagi para insan kreatif dan produktif Indonesia. "Kami sebagai pengelola Galeri Indonesia WOW mengajak kepada seluruh masyarakat dan pihak yang berkepntingan untuk lebih mengenal dekat terhadap produk-produk karya anak bangsa sendiri", kata Zabadi.


Oleh karena itu, lanjut Zabadi, pihaknya akan terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan seluruh fasilitas yang ada di Galeri Indonesia WOW. "Ajang kali ini menampilkan produk-produk kreatif asal Kota Bandung yang jumlahnya mencapai 100 UKM", pungkas dia.

No comments

Powered by Blogger.