Bangka Belitung - Sistem Pasar Agar Tak Terfragmentasi

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Budiman Ginting Kepada SMESCO Magz di Jakarta (25/10) menyatakan jumlah wirausahawan di wilayah Babel hanya 1,6 persen dari jumlah penduduk. “Angka tersebut masih sangat kurang jika dibanding dengan jumlah ideal yang seharusnya. Kalau mencontoh Negara-negara lain, jumlah wirausahawan setidaknya dua persen dari total penduduk,” ungkapnya.

Budiman menambahkan jumlah wirausahawan di Babel hanya sekitar 2.000-an orang total 1,3 juta jiwa penduduk Babel. Dinkop Babel terus berusaha mendorong jumlah pelaku UKM tersebut dengan cara mengadakan sosialisai dan pelatihan, serta mengikutsertakan dalam berbagai event-event nasional yang diadakan di SME Tower untuk ajang promosi dan pengenalan produk-produk unggulan UMKM Babel.“Tahun 2013 ini saja Dinkop Babel mengadakan pelatihan kewirausahaan untuk pemuda sebanyak 10 angkatan,” ungkap dia.

Dijelaskannya, pemerintah mengupayakan peningkatan ketahanan ekonomi rakyat dengan menambah kapasitas lembaga ekonomi rakyat, KUMKM misalnya, dengan strategi gerakan pemberdayaan simultan antara pemerintah, swasta dan pihak terkait. “Pemerintah mengkoordinir instansi-instansi yang menanggani masalah kelembagaan ekonomi rakyat, seperti KUMKM,” sebutnya. Peningkatan ketahanan ekonomi rakyat melalui UKM menurut Budiman, sejalan dengan program pembangunan daerah di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Babel. “Pemberdayaan KUMKM adalah langkah strategis untuk meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian masyarakat Babel,” katanya.

Lebih jauh, menurut Budiman, pertumbuhan signifikan UKM yang mampu menyerap banyak tenaga kerja juga sebagai alat jitu bagi pemerintah dalam mengatasi penganguran. Bahkan pula kemiskinan. Agar para UKM di Babel tak saling bergesekan, pemerintah menyiapkan sistem pasar yang tidak ter-fragmentasi, atau sistem yang tidak memberikan ruang kosong.“Perlu diciptakan keterkaitan usaha antar UKM. Ruang kosong diantara UKM harus dihindari. Kita akan selalu memberikan pendampingan, bimbingan, konsultasi dan pelatihan-pelatihan kepada mereka yang terlibat di dalam dunia UKM. Seperti peningkatan kualitas SDM,” ungkapnya. Maka diperlukan beberapa langkah strategis yang terencana, sistematis dan menyeluruh untuk pemberdayaan UMKM Babel baik pada tataran makro maupun mikro. Dengan pembinaan yang mengarah ke pembentukan kluster yang bisa mendorong UMKM untuk berproduksi dengan orientasi ekspor dan peningkatan kapasitas, kualitas layanan produk unggulan UMKM Babel.

No comments

Powered by Blogger.