Info
Smesco Rumahku Indonesia Fashion Week Maret 2016
Begitu ditegaskan Ahmad Zabadi, Direktur Utama Lembaga
Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLPUKM) Kementerian Koperasi dan UKM saat
konferensi pers menjelang fashion show yang berlangsung di Plenary Hall, Jakarta
Convention Center, pada hari pertama perhelatan terakbar industri fashion unggulan
di tanah air ini. "Sebagai lembaga yang dibentuk untuk memajukan pelaku
koperasi dan UKM, kami terus berupaya menciptakan panggung dan memberikan
kesempatan yang luas bagi pelaku koperasi dan UKM tampil menunjukkan hasil
karya yang berkualitas," ujarnya.Zabadi melanjutkan, "Apalagi saat
ini kita sudah memasuki MEA, eksistensi agar produk kita harus dioptimalkan. Karena
itu, di ajang IFW 2016, Smeso Rumahku mempersiapkan lebih matang.
Bukan hanya pemilihan produk yang terakurasi ketat, tetapi
juga mengemas sisi entertainment berupa fashion show sehingga menjadi daya
tarik tersendiri." Bertema Ragam Wastra Nusantara yang artinya ingin
menonjolkan khasanah kain nasional Bangsa Indonesia, Smesco Rumahku menampilkan
karya dari empat desainer mitra yang dipilih oleh Samuel Wattimena, staf khusus
Kementerian Koperasi dan UKM. Keempatnya yaitu Handy Hartono, Ilham Bahari,
Yoyo Prasetyo, dan Yogiswari Prajanti. Mereka dipilih lantaran memiliki produk
fashion yang dibuat dari berbagai kain tradisional, desainnya kekinian, dan sarat
mencerminkan khasanah budaya bangsa.
Selain keempat desainer yang notabene karyanya terpajang di
Galeri Indonesia WOW, Smesco Rumahku juga melibatkan sekolah fesyen kenamaan
yaitu Lembaga Pengajaran Tata Busana (LPTB) Susan Budiharjo untuk beraksi dalam
satu panggung. Acakacak adalah nama komunitas anak didik Susan. Nama Acakacak
tentu bukan tanpa alasan. Mereka yang berjumlah 12 orang desainer terpilih ini
berani tampil beda 'mengacak-ngacak' alias kreatif memadu-padankan motif,
model, dan desain yang notabene terbuat dari kain yang serius dipakai oleh kaum
tetua menjadi terlihat begitu ciamik, kasual, rileks dan ringan dipakai oleh
segala usia. Seperti model jaket bomber, celana 7 per 8, celana 3 per 4, atasan
tanpa lengan, rok span, rompi panjang, hingga sweaterKarya Acakacak
menghipnotis penonton panggung fashion show. Mereka sukses menyulap batik dan
tenun yang resmi, formal, dan tak sembarang dipakai dalam segala suasana, kini
begitu menarik dikenakan kaum muda. Batik dan tenun ala daft punk, salah
satunya. Kreasi batik luriknya pun menggoda mata. Mereka mengombinasikan lurik bermotif
tiga garis dan lima garis atau gerimis dengan batik bermotif parang, juga
truntum sogan, hitam, dan putih. Kain tenun ikat Tanimbar tak mau kalah eksis,
dibuat siluer ringkas, lurus, dan longgar guna meminimalisir potongan kain yang
kerap menjadi limbah. Batik dengan kombinasi Scuba digandrungi pemakai dari
segala usia.
No comments