Socio Technopreneur is the answer for SME


"In the information technology nowadays, it was important for SME to take the advantage of internet to promote and market their products. There were more and more young entepreneur who opened online shop and able to get massive turnover consistently." _AAGN Puspayoga, Minister of Cooperatives and Small Medium Enterprises (SME).

Panen yang melimpah, sementara daya serap pasar yang terbatas, maka harga jatuh. Kejadian seperti ini sudah sering terjadi dan berulang-ulang selalu begitu. Solusinya tidak lain adalah membuat industri pengolahan anggur yang memungkinkan buah anggur dari Bali utara dapat terserap secara rutin dalam volume yang cukup besar. Kebetulan Bali sebagai daerah tujuan wisata yang banyak terdapat turis manca negara, maka konsumsi wine juga cukup. besar. Setelah pabrik wine berjalan dan bermitra dengan para petani anggur maka, banyak masalah dapat diatasi. "Di situlah berjalannya konsep Social Technopreneur. Adanya investor yang mendirikan pabrik dengan teknologi maka anggur produksi petani mendapat harga yang layak. Dengan begitu masalah kemiskinan petani dapat di atasi, sementara kebutuhan wine yang besar di Bali juga dapat dicukupi," urai Menteri saat acara SMESCO-Marketeers Creativity Day di Galeri Indonesia Wow (GIW) yang mengambil tema "Soul of Bandung”, Gedung SMESCO, Jakarta (28/2/2016).


No comments

Powered by Blogger.